.jpg)
.jpg)
2. HARGA bonsai kawista batu umur 55 tahun model leanding...
Kini, hal itu bisa dibuktikan dalam salah satu visi berdirinya Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI). “Dalam sosialisasinya, kiprah PPBI tak hanya ada di pusat, tapi juga membaur ke daerah-daerah. Sebab, masing-masing daerah mempunyai potensi yang harus dikembangkan, sehingga di lain sisi juga sebagai pemberdayaan masyarakat terhadap hasil alam, khususnya tanaman yang potensi untuk bonsai,” kata Ketua PPBI cabang Tuban, Munasir.
Seperti PPBI Tuban yang sudah berdiri dua tahun lalu ini, kehadirannya dapat sambutan hangat dari masyarakat. Terlebih bagi para penggemar tanaman bonsai. Uniknya, masih kata Munasir, dalam PPBI ini hanya mengenal istilah penggemar bonsai. Sebab, makna penggemar ini milik universal, meski anggotanya sebagai kolektor, penghobi ataupun pebisnis. Itu dilakukan untuk men-seragamkan para anggota. Jadi, tak ada kecanggungan satu sama lain.
Selain mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam budidaya bonsai, PPBI juga ingin melakukan sosialisasi yang sifatnya lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Misalnya, dengan melakukan diskusi ataupun penyuluhan yang berkaitan dengan tanaman bonsai, sehingga secara tak langsung akan menciptakan rasa kekeluargaan.
Bonsai
merupakan salah satu seni pemangkasan tumbuhan atau pohon yang berasal dari Jepang yang bertujuan untuk membiasakan tumbuhan atau pohon tersebut tumbuh dalam keadaan yang kerdil/cebol. Istilah bonsai sendiri berasal dari bahasa Mandarin "pen zai", yang ditandai dengan digunakannya karakter kanji.
Dalam bahasa Jepang,bonsai berarti "tanaman di pot". Biasanya akan berasosiasi dengan sebuah miniatur pohon yang ditanam di dalam pot atau kontainer. Pohon yang di bonsai umumnya berupa pohon berkayu (misalnya pohon beringin, dll) atau pohon buah-buahan dan kadang berupa pohon bunga. Bonsai yang baik dapat diletakkan diluar pekarangan sepanjang tahun.
Effek artistik dari bonsai dilihat dari keseimbangan dalam ukuran batang, daun, ranting bunga atau buah dan pot yang digunakan. Pot yang dipakai haruslah yang mendukung suasana pohon yang ditanam.
Daftar isi[sembunyikan] |
Ada 4 ukuran bonsai yang biasa dipakai, yaitu miniatur, kecil, sedang, dan rata-rata. Miniatur biasanya berukuran tinggi sekitar 5 cm. Umumnya bonsai miniatur disiapkan dalam waktu sekitar 5 tahun. Bonsai kecil biasanya mempunyai tinggi antara 5 sampai 15 cm dan memerlukan persiapan sekitar 5-10 tahun. Bonsai ukuran sedang mempunyai tinggi antara 15 sampai 30 cm, dan bonsai rata-rata mempunyai tinggi 60 cm dengan waktu perisapan sekitar 3 tahun.
Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut.
Bonsai pertama kali diperkenalkan di Tiongkok kurang lebih 1000 tahun yang lalu namun kemudian dilanjutkan pengembangannya oleh orang Jepang. Industri bonsai yang cukup besar banyak ditemui di Negara Jepang. Bonsai sekarang menjadi cukup populer termasuk di Indonesia.
Sedangkan kata Bonsai itu diserap dari bahasa Mandarin Pen-Zai (Pen = Pot – Zai = Pohon), sebelumnya dalam bahasa Jepang disebut "Hachi-no-ki" = Pohon di dalam Pot. Tidak bisa dipungkiri, bahwa Bonsai itu sebenarnya berasal dari Tiongkok. Seni mengerdilkan tumbuh-tumbuhan di Tiongkok lebih dikenal dengan sebutan Penjing (Pinyin). Pen = Pot/Wadah/Dulang - Ying = Panorama Alam.
Penjing itu adalah merupakan seni mengerdilkan tanaman dengan mengambil inspirasi dari bentuk panorama alam. Gambar siluet dari panorama alam inilah yang mereka tata dalam sebuah tanaman yang dikerdilkan, hingga tanaman itu berbentuk lukisan alam yang indah dan hidup.
Penjing bisa dibagi dalam tiga kategori: Penjing Pohon (Shumu Penjing), Penjing pemandangan/Alam (Shanshui Penjing), Penjing Air dan Tanah (Shuihan Penjing).
Asal muasalnya dari seni Penjing berdasarkan mitologi; konon ada seorang ahli sihir yang bernama Jiang Feng yang memiliki kemampuan menyihir sehingga apa saja yang disihir olehnya akan menjadi kecil.
Sedangkan He-Nian seorang pujangga ketika jaman Dinasti Yuan telah menulis beberapa puisi mengenai Penjing dan salah satu kalimatnya telah menjadi kredo: "Yang Terkecil menjadi Yang Terbesar"
Seni Penjing sudah dikenal sejak jaman Dinasti Tang, tetapi baru pada saat Dinasti Qin menjadi sangat terkenal dan digandrungi oleh para pejabat tinggi maupun para Bikshu, sehingga setiap tahunnya diadakan lomba seni Penjing.
Konon ketika kerajaan Shuhan terjadi persaingan terselubung antara kanselir Zhuge Liang (Cukat Liang) dengan Liu Bei. Untuk membuktikan tanda kesetiaannya Liu Bei terhadap Cukat Liang dan juga keinginan damainya. Liu Bei menghadiahkan Penjing Pohon buah Pear. Melalui pohon inilah hati sang kanselir akhirnya bisa luluh. Perlu diketahui bahwa Liu Bei juga adalah seorang satrawan maka dari itu Penjing Pohon yang bentuknya lurus seperti pena disebut Wenren Mu (Pohon Para Pujangga) dalam bahasa Jepang disebut Bunjingi.
Bonsai pertama kali diperkenalkan ke umum oleh Jepang pada tahun 1867 ketika Expo Dunia di Paris.
Seni mengerdilkan/pemangkasan tanaman dikembangkan juga oleh para Biksu aliran Tao, karena Penjing ini juga merupakan lambang dari keseimbangan serta keharmonisan manusia dengan alamnya. Dari pemeliharaan seni Penjing mereka bisa mendapatkan secara tidak langsung kepuasan batiniah yang tak ternilai. Para Biksu inilah jugayang membawa seni Penjing ke Jepang yang akhirnya dikembangkan menjadi seni Bonsai.
Diperkirakan seni Penjing ini pertama kali datang ke Jepang antara era Kaisar Kammu (737 - 806) hingga akhirnya masa kejayaan Kerajaan Edo pada kepemimpinan Shogun Dinasti Tokugawa (1603 - 1867). Sedangkan sebagian pihak menganggap Bonsai hadir pada masa Dinasti Kamakura (1185 - 1333). Hal ini terjadi karena adanya bukti otentik berupa lukisan seorang pejabat Shogun Kamakura dengan Bonsai.
Hingga saat ini kita masih bisa menyaksikan Bonsai hidup tertua antara 400 s/d 800 tahun yang menjadi koleksi dari Happo-en di Tokio.
Para penggemar Bonsai pada umumnya beli pohon tidak di Jepang melainkan di China atau di Taiwan sebab disana harganya jauh lebih murah daripada di Jepang yang bisa dua sampai tiga kali lipat lebih mahal. Harga per pohon di Taiwan bisa puluhan juta, kebalikannya di Indonesia orang masih ada yang bersedia bayar ratusan juta Rp untuk bisa mendapatkan satu pohon Bonsai yang bagus.
Bonsai in Indonesia |
at Jakarta City Center (JaCC), Jl. Kebon Kacang Raya (Waduk Melati) Belakang Grand Indonesia, Jakarta Pusat - 3-11 Mei 2008 The PPBI was established in Jakarta in 1979 and since then has been growing steadily. It now has over 42 chapters spread throughout the country with more that 2500 members and holds regular member and chapter meetings as well as local and national exhibitions. There are quite a number of plant species that are used for Bonsai in Indonesia. The PPBI also has a Suiseki Division which actively collects and displays local Suiseki. Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Yogyakarta Bonsai Centres in Indonesia Details and information about the main Bonsai growing and selling areas in Indonesia, these include: Pluit Bonsai Center - Jakarta Batu, Malang - East Java Puncak - West Java You may be surprised to find out that there are Bonsai in Bali and although they may be difficult to find they are well worth the visit. The first step is to find a "bemo" driver who understands exactly what you are looking for. Then trying to locate them is another problem as the streets are seldom named and I don't think they have heard of numbers, but this is part of the fun of it. Most of the nurseries are located in Sanur close to one of the main tourist areas. Indonesian Bonsai Expo Promote bonsai as an art form and to help artists and small nurseries to market their bonsai mainly for export orientation. Other objective is to educate bonsai farmers to cultivate bonsai by intensive and productive method. The IBE will be a marketing mediator providing all neccessary facilities including export documentation, quarantine and shipment. Bonsai Nurseries in Indonesia List of various bonsai nurseries in the following locations: JAKARTA, TANGERANG - West Java, PUNCAK - West Java, BANDUNG, Central Java, JAMBI - Sumatra Plant Species used for Bonsai in Indonesia The Indonesian Suiseki Association or called PPSI was founded in 1992 and besides Jakarta it has several chapters in Indonesia Indonesian Bonsai Gallery These Bonsai and Photo's were created by Mr Udaya NH/unh Retailer of Suiseki, stones, fossils, gems & handicrafts and is a member of the Retailer of Suiseki, stones, fossils, gems & handicrafts and is a member of the Indonesian Suiseki Association. Office and Show Room: Desa Bojong Nangka, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat , Indonesia. Ph: (62-21) 5469275, 54200259, 54200260 Fax: (62-21) 5469276 email: soemarko@suiseki.co.id Other Indonesian Web Links Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Cabang Bonsai Club - Manado - North Sulawesi Bonsai-Kamang, utilizes plants which are often overlooked by people but which are, in fact, quite common in our area. After we have shaped and trained plants to resemble interesting looking miniature trees, it is a beautiful thing which emerges as a result of our work on these decorative plants. Bonsai-kamang means "A Decorative Plant As A Beautiful Blessing". Sago Palm Pohon Sagu (Metroxylon sago Rottb.) adalah salah satu jenis tanaman dari famili Palmae. Masyarakat di Sulawesi Utara sejak dahulu mengenal pohon Sagu dengan sebutan pohon Rumbia. Daun pohon Sagu sering dibentuk dan dimanfaatkan menjadi atap Rumah dan berbagai keperluan lainnya. Tampilan batang pohon Sagu kelihatan unik, besar, tegap dan tingginya bisa mencapai 10 – 20 meter, bahkan lebih. Sulawesi utara sejak dulu dikenal dan dijuluki sebagai daerah nyiur melambai. Julukan tersebut tidaklah berlebihan. Jika anda mengunjungi daerah ini, maka kemanapun anda menuju akan menjumpai hamparan pohon kelapa baik yang dikelolah petani, perusahan swasta maupun pemerintah. Untuk mengenang Sulawesi utara sebagai daerah nyiur melambai maka melalui web ini PPBI Manado menampilkan pohon kelapa yang merupakan salah satu produk andalan pertanian di Sulawesi Utara dalam bentuk mini yang dinamakan Bonsai Kelapa (cocos sp). The foliage on these trees was wired and shaped as you would any normal Bonsai, and the trees had a deadwood shari area up along the trunk. But to the deadwood area a dragon had been carved and moulded onto this deadwood, and then painted. - read more ..... While not strictly Bonsai, these are sometimes grown as Bonsai and as shaped trees resembling animals and people. Whilst in Indonesia I saw a number of these interestingly shaped plants on display in an exhibition in Bali. Some of these shaped trees can be seen here. About using Palms as Bonsai and as seen often in Indonesia |
|
Bonsai in Australia |
AABC National Bonsai Conference Usually held in May each year with a different host club & at a different location within Australia. 2008 Adelaide. There are active Bonsai Clubs and enthusiasts in all states throughout Australia, all of which would encourage visitors from overseas and new members. The conditions in most of Australia are ideal for growing Bonsai, (especially Temperate and Tropical species), long hot summers and mild winters, under the right conditions the growth rate that we get is double that of northern hemisphere climates. Because of these conditions indoor Bonsai is almost unheard of in Australia. Watering is critical as hot conditions cause potted plants to dry out quickly and twice daily watering is not uncommon - click link for more Australian Plants as Bonsai - ASGAP Australian Plants as Bonsai Study Group was formed in mid 2001. Its main aims are to: Determine which species are grown as bonsai, Determine the horticultural characteristics of each species, Determine the horticultural requirements of each species, Explore the artistic and aesthetic qualities of species, and Publish information to help people grow and enjoy Australian plants as bonsai. The Group operates by gathering and sharing information amongst members. Everyone who grows has grown or wants to grow Australian plants as bonsai can contribute. The AABC Ltd is one of Australia’s two national Bonsai associations, and accepts as members, individual bonsai clubs from around Australia, provided they have unrestricted membership. Current membership stands at 47 clubs throughout the country. The AABC Ltd is a vehicle for the promotion of Bonsai within the Australian Bonsai community, for the sharing of ideas and techniques, and support its member Clubs. The BFA is the other national Bonsai association and is split into two chapters, North (NSW, ACT, Qld, NT) and South (Vic, SA, WA, Tas). Its aims are to promote the education of Bonsai, provide cohesion and co-operation between Bonsai clubs, assist with the establishment of new clubs, promote Bonsai speakers, and increase public awareness and interest in Bonsai. In 1995 the BFA staged the BCI International Convention in Sydney. Although Suiseki is apreciated by many people throughout Australia there is only 1 national club - Suiseki Australia which usually meets 3rd Wednesday evening of each month at 7.30pm at the Don Moore Centre North Rocks Rd. North Rocks, N.S.W. Unfortunately a number of Bonsai are stolen from enthusiasts each year, have you seen any of these Stolen Bonsai. Australian Quarantine and Inspection Service This site has all the information and contacts you need if you want to bring into Australia any seeds, plant material or complete Bonsai trees. Plant Hardiness Zones for Australia Plant hardiness maps allow producers to label their plants as being suitable for particular areas, and, in theory at least, this results in happy customers who can confidently buy plants that will survive in their locality. |
|
Bonsai in Singapore